Rekrut PNS, Bupati Banyuwangi Syaratkan IPK Minimal 3,5

jpnn.com - JAKARTA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara tersendiri untuk menghilangkan pola permainan kotor dalam perekerutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah yang dipimpin. Dengan kewenangannya, ia mensyaratkan agar para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus memiliki minimal Indeks Prestasi Kumulatif 3,5.
"Saya membuat kriteria baru. PNS yang saya rekrut IPK-nya harus 3,5," kata Abdullah Azwar Anas pada diskusi bertema "Reformasi Hibrida Reformis Horizontal" di Gedung Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (1/3).
Dari aturan yang diberlakukan itu, Azwar -sapaan akrab Azwar Anas- mencatat sudah ada 150 PNS yang memiliki IPK 3,5 yang diterimanya. Kata dia, mereka yang diterima itu merupakan anak-anak Banyuwangi, Jawa Timur yang menimba ilmu di luar daerah kemudian kembali melamar menjadi PNS.
"Mereka merasa bergengsi karena dengan IPK 3,5. Mereka diyakini teman-temannya tidak nyogok buat jadi PNS," katanya.
Azwar sendiri menjelaskan perubahan syarat penerimaan PNS itu merupakan langkah reformasi yang dilakukan. Karena Bupati Banyuwangi sebelumnya, menerima PNS sekitar 2 ribu yang direktut secara otomatis tanpa mempertimbangkan IPK. (awa/jpnn)
JAKARTA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara tersendiri untuk menghilangkan pola permainan kotor dalam perekerutan Pegawai Negeri Sipil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor