Rekrut Teroris Ahli Culik Turis
Senin, 06 Desember 2010 – 06:29 WIB
Kapan serangan-serangan itu dilakukan? Kelompok Fadli sebenarnya sudah memilih tanggal di medio September "Oktober 2010. Namun, plot itu gagal karena operasi Densus 88 sukses membongkar jaringan yang berlatih di Jalin Jantho Aceh sekaligus membongkar jaringan perampok CIMB Niaga. "Karena itu, dia lari ke luar negeri untuk meminta perlindungan sembari berupaya menghubungi sisa-sisa jaringan yang belum tertangkap," katanya.
Saat ikut menjemput Fadli Sadama Sabtu (4/12) lalu, Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kombes Petrus Golose menyebut Fadli sebagai anak muda yang berbahaya. "Dia ini bagian dari operasi Al Qaidah Asia Tenggara," kata Petrus.
Saat dibawa turun dari pesawat hingga masuk terminal kedatangan 2D bandara Soekarno Hatta, Fadil Sadama sangat tenang. Bahkan, sesekali dia nampak berbincang dengan polisi yang memborgol tangannya. Pandangan matanya juga tetap tenang dan dingin saat dihadapkan pada wartawan. Kualitas mental Fadli menghadapi aparat memang teruji. Sebab, dia sudah bergabung dalam jejaring penebar teror sejak tahun 2001. Dia juga sudah dua kali ditahan.
Tahun 2001, Fadli Sadama berperan sebagai bendahara kelompok perlawanan Ambon yang mengorganisir dana dari Timur Tengah. Disini dia berinteraksi dengan Musthafa alias Abu Tholut (buron) dan Noordin M Top (tewas). Abu Tholut saat itu adalah ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah yang bertanggungjawab di wilayah Indonesia Timur hingga Mindanao, Filipina Selatan.
JAKARTA -- Peranan Fadli Sadama, pemuda 28 tahun, dalam jaringan terorisme di Indonesia sangat strategis. Fadli dipercaya kelompok tanzhim Al Qaidah
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah