Rekrutmen Guru PNS Dihentikan, Dede Yusuf Kaget, Simak Permintaannya kepada Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi mengaku kaget mengetahui keputusan pemerintah menghentikan rekrutmen guru PNS mulai 2021, dan menggantinya dengan status PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
"Agak kaget dengan keputusan ini," kata Dede Yusuf saat dikonfirmasi jpnn.com, Senin (4/1).
Menurunya, status PPPK seyogianya hanya untuk menjembatani agar nantinya mereka bisa terseleksi untuk ikut tes CPNS.
Sebab, kata mantan wakil gubernur Jawa Barat ini, posisi CPNS masih dibutuhkan karena setiap tahun selalu ada PNS yang pensiun hingga berhalangan tetap.
"Tiap tahun selalu ada pensiun dan yang berhalangan tetap, dan sangat perlu diisi lagi oleh PNS berikutnya," jelas Dede Yusuf.
Namun, kesepakatan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju menghentikan rekrutmen CPNS, dan mengarahkan semua guru sebagai PPPK dinilai bukan keputusan yang adil.
"Tentu ini sangat diskriminatif jika semua guru hilang kesempatan menjadi pegawai negara," tegas legislator Partai Demokrat ini.
Dia pun mempertanyakan bagaimana nasib guru-guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun pada negara, dan sampai sekarang masih berjuang untuk bisa diangkat sebagai PNS.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf sampaikan kritik kepada pemerintah yang menutup peluang guru menjadi PNS.
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK
- Kepala BKN Sebut Penataan Honorer Terakhir Tahun Ini, Fokuskan Fresh Graduate, Gawat!
- Pengangkatan CPNS & PPPK Ditunda, Muhdi: Sulit Dipercaya
- Setelah MenPAN-RB, Kepala BKN Terbitkan Surat soal Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024
- 5 Instruksi MenPAN-RB ke Kepala BKN, CPNS & PPPK serta Honorer Berduka, Tolak TMT Serentak
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan