Rekrutmen Polri Gunakan Prinsip BETAH, Apa itu?
BANDARLAMPUNG – Penerimaan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terpadu 2015 menggunakan prinsip Betah. Yakni akronim dari bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Rekrutmen melibatkan pengawas eksternal dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta perguruan tinggi.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko mengimbau agar masyarakat tidak percaya kepada orang yang mengatasnamakan panitia atau pejabat kepolisian yang menjanjikan dapat lulus. ’’Apalagi dengan memberikan sejumlah uang,” katanya dalam acara penandatanganan pakta integritas penerimaan terpadu 2015 Polda Lampung kemarin.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Lampung Kombes Agung Julianto menambahkan, terdapat empat poin dalam pakta integritas yang ditandatangani panitia seleksi penerimaan anggota polri terpadu 2015. Pertama, tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam penerimaan anggota polri.
Kedua, bersungguh-sungguh untuk melakukan seluruh rangkaian kegiatan penerimaan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
”Kami akan memperlakukan para siswa dengan humanis. Tidak ada jalan jongkok dan sebagainya begitu masuk gerbang,” kata Agung dalam sambutannya.
Ketiga, panitia seleksi membuka akses bagi pihak eksternal untuk mengawasi jalannya penerimaan. Keempat, bersedia menghadapi segala konsekuensi sebagai wujud pertanggungjawaban selaku panitia penerimaan.
Sementara, lanjut Agung, jumlah kuota penerimaan calon anggota polri terpadu 2015 sebanyak 15 calon taruna, 259 calon polisi laki-laki brigadir, 54 calon polisi wanita (polwan), dan 67 calon tamtama.
Jumlah pendaftar Polda Lampung sebanyak 4.547 orang, terdiri dari 251 calon taruna Akpol, 3.449 calon brigadir, dan 847 calon tamtama. (dna/p1/c1/adi)
BANDARLAMPUNG – Penerimaan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terpadu 2015 menggunakan prinsip Betah. Yakni akronim dari bersih,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah