Reksa Dana Tertolong Banjir Likuiditas, Return Deposito Mengecil
jpnn.com - JAKARTA – Investasi reksa dana masih menunjukkan catatan positif sejak awal tahun. Rata-rata, return reksa dana di atas indeks underlying asset-nya.
Infovesta mencatat, indeks reksa dana saham yang dihuni 188 produk pada kategori tersebut naik 13,83 persen sejak Januari sampai akhir Juli 2016. Pada periode yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 13,56 persen.
Di instrumen reksa dana saham, pertumbuhan tertinggi dicatatkan produk Sucorinvest Sharia Equity Fund 31,49 persen. Sebaliknya, di jajaran bawah ada produk Millenium Berkembang yang mencatatkan minus 17,11 persen.
Di sisi lain, rata-rata reksa dana campuran tumbuh 12,67 persen. Instrumen reksa dana pendapatan tetap tumbuh 10,17 persen. Net Dana Flexi berada di jajaran teratas produk reksa dana campuran dengan kenaikan 28,43 persen.
Sebaliknya, Millenium Balance Fund kinerjanya jeblok dengan mencatatkan minus 7,96 persen. Pada produk reksa dana pendapatan tetap, Mega Dana Pendapatan Tetap menjadi yang paling moncer dengan kenaikan 22,23 persen.
Yang terendah adalah produk Mega Dana Rido Tiga dengan kenaikan hanya 0,4 persen.
Head of Investment BNI Asset Management Hanif Mantiq menyatakan, pada 2016 memang tahunnya pasar modal. Termasuk di dalamnya instrumen reksa dana. Baik saham, campuran, maupun pendapatan tetap.
’’Tahun kemarin masih tahunnya deposito. Sebab, tahun lalu IHSG koreksi sekitar sembilan persen. Obligasi juga terkoreksi. Hanya deposito yang positif meskipun tidak banyak,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos kemarin (09/08).
JAKARTA – Investasi reksa dana masih menunjukkan catatan positif sejak awal tahun. Rata-rata, return reksa dana di atas indeks underlying asset-nya.
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik