Rektor Atma Jaya Ungkap Tantangan Besar Sarjana

Menurut Prasetyantoko, tantangan lainnya yang perlu dicermati adalah teknologi yang membuat robot yang menggantikan manusia.
Karena itu, manusia dituntut memiliki kemampuan yang tak bisa diambil alih oleh robot.
Misalnya, kemampuan memecahkan masalah yang kompleks secara kritis dan reflektif, kreativitas dan empati, koordinasi dan negosiasi, serta hal lain yang memerlukan kapasitas insani.
Prasetyantoko menegaskan, revolusi digital tak berarti meminggirkan total manusia.
Namun, diperlukan pemakanaan baru akan pembagian kerja, wewenang, dan peran antara manusia dan robot.
“Manusia dituntut untuk melakukan tranformasi secara mendasar dan memaksimalkan genuine creativity-nya dengan belajar terus-menerus,” kata Prasetyantoko. (jos/jpnn)
Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan, para lulusan perguruan tinggi akan menghadapi banyak tantangan pada masa mendatang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wamen Diktisaintek Dukung Langkah Atma Jaya Menuju Universitas Berbasis Riset
- Hadiri Kegiatan Unika Atma Jaya, Menag Bicara soal Tantangan Keberagaman di Indonesia
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- Luncurkan Dua Prodi Baru, FKIK Unika Atma Jaya Dukung Visi Indonesia Emas 2045
- Universitas Atma Jaya Siapkan Pohon Doa Sejak Kedatangan Sri Paus Fransiskus
- Gen Z Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia