Rektor Hadi Gelorakan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik di Seminar Nasional IPDN
jpnn.com, JATINANGOR - Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., menyampaikan digitalisasi merupakan kebutuhan masyarakat. Masyarakat perlu pelayanan yang cepat dengan tetap dilandasi norma-norma dan etika tinggi.
"Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yang kini terus menggelorakan sistem pelayanan berbasis elektronik," terang Prof. Hadi.pada seminar nasional dalam rangka Dies Natalis IPDN ke-68, Kamis (8/3).
Dia melanjutkan pada 2022 capaian pelaksanaan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) Indonesia masih mencapai angka 2,34% atau dinilai cukup. Pelaksanaan SPBE ini dirasa belum maksimal, masih terdapat beberapa permasalahan.
Salah satunya, yakni belum adanya grand design pemerintahan transformasi digital nasional yang didalamnya terdapat transformasi regulasi, transformasi kelembagaan, transformasi pencapaian tahapan atau road map, transformasi penyiapan literasi publik, transformasi infrastruktur.
"Inilah yang nantinya bisa diskusikan dalam seminar ini," ujar Rektor Hadi.
Tak hanya permasalahan di atas, transformasi digitalisasi pun masih terbentur dengan tidak sampainya akses digitalisasi di daerah-daerah terpencil.
Perkembangan digitalisasi sejak 2001, di Indonesia hanya sebatas mengubah dokumen yang tadinya kertas menjadi dokumen digital.
Namun, tidak ada korelasinya dengan tata kelola pemerintahan manual menjadi digital, sehingga pelayanan kepada masyarakat masih terasa berbelit-belit dan lamban. Belum lagi susahnya akses digitalisasi yang didapat oleh masyarakat di daerah terpencil.
Rektor Hadi gelorakan sistem pelayanan berbasis elektronik di seminar nasional IPDN.
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Efek Transformasi Digital, Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan