Rektor Hadi Gelorakan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik di Seminar Nasional IPDN 

Rektor Hadi Gelorakan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik di Seminar Nasional IPDN 
Seminar nasional dalam rangka Dies Natalis IPDN ke-68, Kamis (8/3). Foto Humas IPDN 

"Salah satu ancaman siber disebabkan oleh lisensi yang telah habis, pemakaian software bajakan," ujarnya.

Sementara itu, Handayani menyampaikan peningkatan keamanan dalam SPBE dilakukan melalui aspek people (SDM terlatih), process (pelaksanaan) dan pemanfaatan teknologi.

Kemendagri siap mendukung implementasi SPBE dan percepatan transformasi digital, implementasinya di antaranya melalui SIAK terpusat. SIAK menjadi layanan digital dasar untuk aplikasi SPBE prioritas.

"Kini, Dukcapil telah dan akan terus aktif berdiskusi dengan Kemenkominfo dan KemenPAN-RB untuk mendukung implementasi SPBE dan percepatan transformasi digital," ujar Handayani Ningrum. 

Tak hanya IPDN-Kemendagri, Pemkot Surabaya juga juga proaktif terhadap transformasi digitalisasi ini. Menurut Ikhsan, keberhasilan berbagai upaya SPBE tersebut salah satunya adalah penurunan angka growth stunting di Surabaya dari 28% turun menjadi 4% pada 2023. 

“Banyak manfaat yang didapat masyarakat dengan adanya pelayanan publik berbasis digital. Contoh lainnya adalah upaya pengentasan kemiskinan melalui pendataan, pengamatan dan monitoring serta intervensi program," tuturnya.

Digitalisasi ini menurut Halilul perlu diuji dan diorientasikan kepada masyarakat. Rakyat selaku pelanggan layanan pemerintahan negara memerlukan pelayanan yang murah, mudah, berkualitas, aman, transparan dan tanggung gugat. 

"Jadi, sudah seharusnyalah semua bentuk digitalisasi ini berorientasi kepada masyarakat," ujarnya. 

Rektor Hadi gelorakan sistem pelayanan berbasis elektronik di seminar nasional IPDN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News