Rektor IPB Enggan Beber Susu Berbakteri
Rabu, 23 Februari 2011 – 19:10 WIB
JAKARTA - Rapat kerja (Raker) kedua tentang kasus dugaan tercemarnya susu formula oleh bakteri Enterobacter Sakazakii tidak membuahkan hasil. Tiga pihak yang diharapkan membuka daftar susu formula bermasalah yaitu Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Kepala Badan POM Kustantinah, dan Rektor Institut Pertanian Bogor Herry Suhardiyanto masing-masing bersikukuh tak mau membeber merek susu berbakteri. "Jadi ini tidak ada maksud untuk kepentingan bisnis tapi murni penelitian. Karena itu dalam penelitian kami, tidak menyebutkan merek dagang objek yang diteliti," ujarnya.
"Saya ini di dalam posisi dilematis. Di satu sisi harus taat hukum, di sisi lain harus menjunjung tinggi etika akademik," kata Herry dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (23/2).
Baca Juga:
Dijelaskannya, penelitian tentang bakteri Enterobacter Sakazakii, awalnya hanya untuk mencari tahu bagaimana isolasi dan karakterisasinya terhadap susu formula. Meski di Indonesia tidak ada peraturan kalau susu formula harus bebas E Sakazakii, namun peneliti IPB ingin memberi warning pada masyarakat maupun pemerintah untuk memperhatikan dampak negatif penyebaran bakteri tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Rapat kerja (Raker) kedua tentang kasus dugaan tercemarnya susu formula oleh bakteri Enterobacter Sakazakii tidak membuahkan hasil. Tiga
BERITA TERKAIT
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri