Rektor IPDN Sudah Minta Maaf ke Gubernur Akmil

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang melakukan pemukulan terhadap taruna akademi militer, telah diberhentikan dengan tidak hormat.
"Praja IPDN yang melakukan pemukulan sudah diberhentikan tidak hormat setelah penyidikan tim Rektor IPDN pada 25 November lalu," ujar Tjahjo, Senin (30/11).
Selain itu, Rektor IPDN Ermaya Suradinata kata Tjahjo, juga sudah membuat surat permintaan maaf kepada Gubernur Akademi Militer.
"Saya juga bentuk tim untuk kasus ini. Siapa yang bertanggung jawab pasti ada sanksi. Tidak ada alasan kelalaian, atau pengasuh kecolongan," ujar Tjahjo.
Informasi yang dihimpun menyebut, pemukulan terjadi di dalam kompleks kampus IPDN pada Kamis (19/11) . Saat itu tengah berlangsung kunjungan taruna Akmil ke kampus IPDN. Pemukulan disebut dilakukan oleh lima praja yang kemudian dipecat.
"Setahun lalu saat di IPDN, dalam apel praja IPDN saya ingatkan, kasus-kasus lama tidak boleh terulang kembali. Seperti pemukulan, narkoba, perkelahian sampai kematian. Kalau terulang harus ada sanksi tegas," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang melakukan pemukulan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya