Rektor Tengah
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - INILAH cara Pemilu Rektor di ITS Surabaya: populis dikombinasikan akademis. Tanpa mengabaikan ambisi pribadi dan self initiative.
Awalnya, KPU-ITS membuka pendaftaran carek. Terjaring sebanyak 20 calon. KPU melakukan seleksi administrasi. Lolos semua.
"Kan, mereka sudah tahu syaratnya. Jadi, tidak ada yang tidak lolos," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Prof Dr Triyogi Yuwono. Beliau mantan rektor ITS sendiri.
Dengan cara mendaftarkan diri itu unsur inisiatif terpenuhi. Orang yang mau jadi rektor harus punya dorongan kuat dari dalam dirinya sendiri. Harus ada ambisi untuk memajukan lembaga.
Sebagai bentuk kehati-hatian, seleksi administrasi dilakukan.
Proses selanjutnya: populis. Daftar calon yang 20 orang itu diumumkan. Lengkap dengan riwayat hidup singkat. Termasuk prestasi akademik mereka.
Mereka juga diberi kesempatan memaparkan visi dan misi masing-masing. ITS pun ramai sekali. Pemilu beneran.
Terlihat tidak semua carek dapat gelar S-1 dari ITS. Ada yang S-1 di IPB-Bogor. Mayoritas mereka memperoleh S-2 dan S-3 di luar negeri. Merata. Ada Jepang, Inggris, Eropa, dan Amerika.