Rektor Uhamka Menginisiasi Merdeka Belajar Tendik Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Uhamka Prof. Dr. Gunawan Suryoputro menginisiasi program Merdeka Belajar tenaga kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Menurut Prof. Gunawan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah satu sama lain memiliki keunikan, kelebihan dalam melakukan pengelolaan di tingkat operasional.
Keunikan dan kelebihan ini akan menjadi proses belajar langsung dan bisa diterapkan di kampus masing-masing.
Prof. Gunawan mencontohkan, tenaga kependidikan (tendik) di IKIP Muhammadiyah Maumare bidang humas dan protokoler ingin belajar di Uhamka.
Proses belajarnya dilakukan dengan best practice selama 1 bulan atau 3 bulan kerja di Uhamka belajar langsung.
"Jadi, bukan sekadar studi banding atau benchmarking, tetapi terjun langsung," ujar Prof. Gunawan dalam seminar Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di IKIP Muhammadiyah Maumare, Sabtu (7/1).
Dia melanjutkan hasil maksimal bisa didapatkan mulai dari cara, aturan, SOP, dan praktiknya akan didapatkan dengan baik, sehingga tidak sekadar proses administrasi saja.
Ditambahkanya dalam program ini juga akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan jaringan bagi mereka untuk bisa berkembang dengan cepat.
Rektor Uhamka menginisiasi Merdeka Belajar tendik Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Ini Alasan Uhamka Resmi Buka Prodi Baru S1 Hukum Bisnis
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat
- Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo
- Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK