Rektor UI Tawarkan Golden Mid-Way untuk Siasati Persoalan Harga BBM
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro menawarkan konsep The Golden Mid-Way guna menyiasati krisis energi yang memunculkan potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia.
Konsep itu, ujar Ari, terdiri dari menaikkan harga BBM bersubsidi antara 30 - 40%, sehingga tetap memacu tourism, di mana UMKM adalah pemain utamanya.
"Atau bisa juga dengan melakukan penyekatan distribusi, sehingga subsidi BBM benar-benar menyasar segmen masyarakat yang tepat dan berhak," kata Ari dalam Webinar Moya Institute bertajuk Kenaikan BBM Apakah Suatu Keharusan?, di Jakarta, Sabtu (27/8.
Ari Kuncoro dalam kesempatan itu juga menilai istilah kaya, menengah, miskin adalah terminologi masa lalu yang kurang relevan dengan kondisi saat ini.
Sebab, faktanya, mereka semua berada dalam satu kolam yang sama, yakni pendapatan produksi.
"Pendapatan produksi ini adalah suatu siklus, yakni pendapatan seseorang merupakan hasil dari produksi dia pada orang lain, demikian juga sebaliknya," ujar Ari.
"Berarti, mulai dari kelas masyarakat bawah hingga kaya, saling terkait," tambahnya.
Karena itu, sambung Ari, terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,4 persen. Dan pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh konsumsi, yang salah satunya adalah turisme.
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro menawarkan konsep The Golden Mid-Way sebagai solusi masalah harga BBM
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon
- Penambahan Stok BBM di Ajang MotoGP Turut Menggerakkan Ekonomi Lokal
- Tambah Stok BBM Jelang MotoGP, Pertamina Jaga Citra Indonesia di Mata Dunia
- Pertamina dan Vale Indonesia Bersinergi, Dorong Dekarbonisasi Capai NZE