Rektor UIN: BBM Naik, Wajar Rakyat Marah

Mahasiswa Demo, Lebih Bijak Pakai Data

Rektor UIN: BBM Naik, Wajar Rakyat Marah
Rektor UIN: BBM Naik, Wajar Rakyat Marah
JAKARTA--Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat mengimbau kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk tidak asal bicara dalam mengkritisi pemerintah. Menurutnya, seorang mahasiswa yang merupakan kalangan intelektual harusnya mengkritisi dengan cara yang beribawa. Yakni, harus memiliki data.

"Sekarang ini, kalau mengkritisi atau protes terhadap pemerintah, jika tidak memegang data, itu caranya tidak berwibawa sama sekali. Apalagi jika seorang mahasiswa. Sebaiknya dapat menggunakan cara yang berwibawa," ungkap Komaruddin di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (29/3).

Namun begitu, Komaruddin memaklumi  aksi yang dilakukan oleh masyarakat maupun mahasiswa yang demo karena adanya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menilai hal itu sangat wajar karena mereka merupakan bagian dari aspirasi rakyat Indonesia.

"Kalau masalah BBM ini, feeling saya wajar harga naik karena pemicunya memang dari luar negeri. Tapi, kemarahan rakyat ini sebenarnya bukan di situ letaknya. Mereka marah karena kecewa dengan kebijakan pemerintah," imbuhnya.

JAKARTA--Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat mengimbau kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk tidak asal bicara dalam mengkritisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News