Rektor UIN: BBM Naik, Wajar Rakyat Marah
Mahasiswa Demo, Lebih Bijak Pakai Data
Kamis, 29 Maret 2012 – 17:28 WIB
JAKARTA--Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat mengimbau kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk tidak asal bicara dalam mengkritisi pemerintah. Menurutnya, seorang mahasiswa yang merupakan kalangan intelektual harusnya mengkritisi dengan cara yang beribawa. Yakni, harus memiliki data.
"Sekarang ini, kalau mengkritisi atau protes terhadap pemerintah, jika tidak memegang data, itu caranya tidak berwibawa sama sekali. Apalagi jika seorang mahasiswa. Sebaiknya dapat menggunakan cara yang berwibawa," ungkap Komaruddin di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (29/3).
Namun begitu, Komaruddin memaklumi aksi yang dilakukan oleh masyarakat maupun mahasiswa yang demo karena adanya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menilai hal itu sangat wajar karena mereka merupakan bagian dari aspirasi rakyat Indonesia.
"Kalau masalah BBM ini, feeling saya wajar harga naik karena pemicunya memang dari luar negeri. Tapi, kemarahan rakyat ini sebenarnya bukan di situ letaknya. Mereka marah karena kecewa dengan kebijakan pemerintah," imbuhnya.
JAKARTA--Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat mengimbau kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk tidak asal bicara dalam mengkritisi
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Truk tak Kuat Menanjak di KM 97 Tol Cipularang
- Atalia Praratya Kunjungi Gadis Disabilitas Korban Pemerkosaan
- 2 Gajah Sumatra Dirantai, Pemkab Wonogiri Angkat Bicara
- Tip Kelola Aktivitas Digital pada Remaja Demi Terhindar dari Brain Rot
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Ramalan Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Minggu Sore