Rektor Unas: Ayo...Berantas Narkoba di Kampus

jpnn.com - JAKARTA - Ada beberapa alasan dibalik penggeledahan di ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Senat Mahasiswa (Sema) di Universitas Nasional Jakarta, Rabu-Kamis (13-14 Agustus) lalu.
Penggeledahan yang dilakukan atas kerjasama pihak kampus bersama Kepolisian dan BNN tersebut berhasil mengamankan narkoba jenis ganja, sabu serta alat hisapnya dan senjata tajam.
Rektor Unas, El Amry Bermawi menyatakan, penggeledahan dilakukan karena pihaknya ingin menjadi contoh atau teladan bagi kampus-kampus di Indonesia, khususnya Jakarta, yang tak mau kompromi dengan narkoba. Terlebih, menurutnya, itu termasuk dari tiga tugas perguruan tinggi.
"Ketiganya, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Saya ingin, kita semua ingin kampus bersih dari narkotika," terang dia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (15/8).
"Dimulai dari Unas, kita berantas semua jaringan narkotika yang masuk ke kampus," sambungnya.
Segala upaya dilakukan Amry guna mempertajam pencegahan narkoba masuk ke kampus. Salah satunya, dengan memperkuat sistem petugas keamanan (Satpam) di kampus swasta tertua di Jakarta tersebut. Mulai dari pergantian satpam sampai pemasangan kamera tersembunyi alias CCTV di titik-titik yang dianggap rawan peredaran narkoba.
"Sudah lama saya meyakinkan polisi masuk. Saya bertanggung jawab ini rumah saya. Karena kalau saya andalkan pegawai (satpam) lemah. Karena pas ditegur, dipukulin atau dikeroyok," jelasnya.
Sayangnya, Amry menyesalkan bahwa langkah-langkah pencegahan tersebut masih saja dirintangi. CCTV masih saja ada yang dirusak. Pelakunya, oknum mahasiswa yang merangkap jadi bandar narkotika.
JAKARTA - Ada beberapa alasan dibalik penggeledahan di ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Senat Mahasiswa (Sema) di Universitas Nasional Jakarta,
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Hardjuno Wiwoho: Tiga Syarat agar Danantara Bisa Dipercaya, Salah Satunya Hukuman Mati untuk Koruptor
- Tanggul Sungai Tuntang Jebol, 665 KK Mengungsi & Jalan Penghubung Antardesa Terputus
- Dukung Musisi Tanah Air, Kemenekraf Dorong Ekosistem Musik Berkelanjutan
- BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Tetap Tenang Seusai Diguncang Gempa 2 Kali