Rektor Undip soal Kematian Dokter Aulia Risma Lestari: Untuk Apa Kami Menutupi?

Rektor Undip soal Kematian Dokter Aulia Risma Lestari: Untuk Apa Kami Menutupi?
Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo. FOTO: Humas Undip.

Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia itu menyatakan ajakan ini, bukan semata untuk kepentingan Undip, tetapi kepentingan bersama.

"Kampus ini lahir untuk mengabdi kepada bangsa, negara dan umat manusia melalui bidang pendidikan. Undip ini statusnya badan hukum milik negara, tetapi keberadaannya didedikasikan untuk masyarakat," ujarnya.

Terkait masalah perundungan, teemasuk dugaan tindakan pemalakan oleh senior, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. Dalam konteks ini, pihaknya membuka diri dan bersikap kooperatif sejak peristiwa ini terjadi.

Baginya, Undip bukan saja kooperatif, tetapi juga transparan. Suharnomo merasa heran dengan munculnya tuduhan bahwa kampus menutup-nutupi peristiwa itu.

"Untuk apa kami menutupi-nutupi. Ini era digital di mana semua orang bisa berekspresi di ruang digital. Yang kita harapkan dialektika di ruang publik yang produktif, yang edukatif, bermanfaat," katanya.(mcr5/jpnn)

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo menilai kematian mahasiswi PPDS Undip, dokter Aulia Risma Lestari menjadi bola liar.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News