Rektor Unhan: Bung Karno dan Ulama Menjadi Tonggak Pertahanan Indonesia

Rektor Unhan: Bung Karno dan Ulama Menjadi Tonggak Pertahanan Indonesia
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama teman-teman seangkatannya di Program S3 Universitas Pertahanan (Unhan). Foto: arsip pribadi untuk JPNN.Com

Tak kalah penting, lanjut Amrulla, peran Bung Karno yang melakukan politik kooperatif. Bung Karno mengajak rakyat untuk menjadi tentara yang terlatih sebagai jalan menuju kemerdekaan.

Dalam perjalanan Peta pada masa lalu, kata Amrulla, turut mengawal proklamasi kemerdekaan Indonesia. Seperti salah satu komandan kompi, yaitu Chudanco Peta Latief Hendraningrat yang menjadi pengibar bendera Sang Saka Merah Putih.

"Peta juga berepran penting di dalam perjuangan 1945 sampai 1949 dengan melahirkan doktrin perang gerilya. Di sini Panglima Soedirman dan para petinggi TNI lainnya saat itu sangat memahami bagaimana perang gerilya untuk menghadapi penjajah Belanda," lanjut dia.

Selain itu, lanjut Amarulla, Peta juga melahirkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang terdiri dari seluruh potensi kemampuan dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral, serta berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan keamanan negara.

"Sishankamrata ini secara hukum tertuang dalam UUD 45, dan ini penting sekali Sishankamrata masih digunakan oleh TNI. Sishankamrata ini akhirnya dijabarkan dalam UU, komponennya yaitu utama, cadangan, dan pendukung. Jadi sangat penting sekali memahami Sishankamrata ini mulai dari rohnya para pejuang Peta. Di sini ada 80 ribu pasukan Peta saat itu yang berhasil membentuk 400 ribu prajurit militer," kata dia.

Saat ini, kata Amrulla, semangat Peta pun harus memperkuat karakter generasi muda Indonesia. Sebab, pada 2035, Indonesia diproyeksi mendapat bonus demografi. Angkatan kerja Indonesia yang banyak harus menjadi sumber kekuatan.

"Selain membangun intelektual, dan pengetahuannya, maka pemuda ini harus diisi juga akhlak dan mentalnya, semangat juangnya dalam bela negara. Ini adalah juga media untuk mewariskan perjuangan 1945 dari Peta," kata dia.

Sementara itu, mahasiswa S3 Unhan Hasto Kristiyanto menilai peran penting Bung Karno membuktikan bahwa Proklamator RI itu memiliki visi yang sangat kuat bagaimana Indonesia ke depan.

Rektor Unhan Laksmana Madya Amarulla Oktavian mengingatkan kembali soal Pembela Tanah Air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News