Rektor UNJ: Pemikiran Soekarno 57 tahun Lebih Maju Dibanding Masyarakat Internasional

Rektor UNJ: Pemikiran Soekarno 57 tahun Lebih Maju Dibanding Masyarakat Internasional
Dewan Pembina Megawati Institute Hasto Kristiyanto dalam seminar bertajuk Dari Rawamangun untuk Indonesia: Menapaki Jejak Pemikiran Soekarno tentang City of Intellect (Kota Mahasiswa) pada Rabu (4/11). Screenshot Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin menilai pemikiran Proklamator RI Soekarno lebih maju dibanding dengan pemikiran masyarakat internasional dalam aspek membangun sistem pendidikan.

Menurut Komarudin, Presiden Pertama RI itu menjadikan pendidikan nasional memiliki visi jauh dan melampaui zamannya.

 

Komarudin menyampaikan hal itu dalam seminar bertajuk Dari Rawamangun untuk Indonesia: Menapaki Jejak Pemikiran Soekarno tentang City of Intellect (Kota Mahasiswa) pada Rabu (4/11).

Komarudin menjelaskan, pada 15 September 1953, Bung Karno meresmikan prasasti pendirian UNJ dengan kampusnya di Rawamangun, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari Universitas Indonesia (UI).

"Presiden Soekarno meletakkan prasasti di Gedung Daksinapati yang sekarang gedung Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, yang menyatakan bahwa kawasan kampus ini sebagai Kota Mahasiswa Jakarta," kata Komarudin.

Istilah Kota Mahasiswa belum dikenal secara meluas pada masa itu.

Menurut Komarudin, istilah itu terlihat baru populer setelah Quacquarelli Symonds (QS) bersama Times Higher Education (THE) mempublikasikan hasil studi pemeringkatan kota-kota mahasiswa terbaik di dunia pada 2010.

Soekarno dianggap telah menjadikan pendidikan nasional memiliki visi melampau zamannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News