Rektor Untag Akan Dilaporkan ke KPK
Rabu, 12 Januari 2011 – 07:48 WIB
JAKARTA - Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jakarta, Prof Dr Thomas Noach Peea akan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Thomas diduga menyalahgunanakan wewenang berupa penggelapan aset milik Sekretariat Negara (Setneg) yang merugikan negara hingga Rp 100 miliar. Sebab, aset seluas 2,8 hektar di Sunter, Jakarta Utara, adalah hibah dari Setneg sehingga tidak dapat dijualbelikan. Penegasan ini disampaikan Tim Pembela Peduli Untag Jakarta (TPPUJ) Petrus Selestinus, di Jakarta, Senin (10/1).
Selain itu, Thomas selaku Rektor dan Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) 17 Agustus 1945 Jakarta juga akan digugat secara perdata di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara terkait pemberhentian mantan Ketua Komisi II DPR Amin Arjoso dari jabatan Ketua maupun anggota Dewan Pengawas YPT 17 Agustus 1945 Jakarta.
Baca Juga:
”Kami sudah mengantongi sejumlah bukti sebagai bahan laporan ke KPK, kepolisian, atau ke Kejaksaan Agung. Untag Jakarta sebagai benteng intelektual kaum Nasionalis terancam bangkrut sehingga aparat seharusnya menangkap dan memecat Thomas Peea dan kawan-kawan untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi,” ujar Petrus Selestinus, yang juga Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).
Baca Juga:
Dugaan korupsi yang dilakukan pengelola Untag Jakarta, menurut Petrus terlihat dari penyusutan luas lahan kampus yang semula 5,4 hektar, kini tersisa 1,5 hektare. diduga lahan kampus dijual secara diam-diam kepada pihak lain. ”Terakhir lahan Kampus Untag dijual lagi 2,8 hektare dengan ganti rugi yang tidak sepadan,” ujar Petrus.
JAKARTA - Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jakarta, Prof Dr Thomas Noach Peea akan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Thomas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS