Rel Ambrol, Tarif Angkot Melejit
Sabtu, 24 November 2012 – 03:56 WIB
’’Perlu perundingan secara komprehensif antara masing-masing dinas, seperti tata ruang dan pemukiman serta perhubungan. Sebetulnya bila melihat peraturan setiap pemukiman harus punya ruang minimal 100 meter dari perlintasan,’’ ujar dia. ’’Khusus untuk korban bencana di Cilebut, Pemerintah Daerah akan mencarikan lahan aman untuk bisa direlokasi,’’ lanjut dia.
Baca Juga:
Kepala Stasiun Bojonggede Tiono mengaku, kewalahan mengantisipasi membeludaknya penumpang pada Jumat (23/11) yang hendak menuju Kota, Jatinegara dan Manggarai. Dia mencatat penumpang mencapai 25.000 orang. Mereka dari Kota Bogor dan wilayah sekitar.
’’Hari ini saja tiket yang tersedia habis dan itu pun masih kurang. Kami harus mengalihkan penumpang ke Depok biar keberangkatan kereta cepat. Mau tidak mau karyawan harus kerja keras,’’ keluhnya.
Akses pintu masuk stasiun pun menjadi macet total. Sebab, puluhan angkot yang datang membawa penumpang mengetem. Tukang ojek pun menunggu penumpang yang tiba dari Depok.
BOGOR-Dua hari pasca longsor di Kampung Babakansirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS