Rela Genjot Sepeda Demi Mudik ke Jogja

Uang Mepet, Dwiyono Naik Sepeda Unik Hasil Rakitan Sendiri

Rela Genjot Sepeda Demi Mudik ke Jogja
Pemudik bersepeda, Dwiyono (23) saat melintas di Jl Brigjen Dharsono (by pass), Kota Cirebon, kemarin. Dwiyono melakukan perjalanan mudik dari Cikarang menuju kampung halamannya Jogjakarta, dengan menggunakan sepeda unik yang dirakitnya. Foto : Yuda Sanjaya/Radar Cirebon/JPNN
Terkadang, keberuntungan memang menghampiri. Pemilik warung yang merasa iba, sukarela memberikannya makan secara cuma-cuma. "Saya cuma makan roti sama air mineral, perjalanannya masih jauh jadi harus benar-benar irit," tuturnya saat ditemui wartawan Radar Cirebon (grup JPNN).

Dwiyono mengaku bahwa dirinya nekad melakukan perjalanan dengan sepeda lantaran tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket kereta api. Selain itu, uang yang ditabungnya sudah diberikan kepada ibundanya yang sudah menanti di kampung halaman. Namun, Dwiyono menolak untuk memberitahukan jumlah uang yang didedikasikan untuk ibundanya itu.

"Mending buat ngasih ibu Mas. Saya sudah nabung, ini Rp50 ribu sisanya buat uang jalan. Mudah-mudahan cukup," kata dia.

Sampai di Cirebon, Dwiyono mengalami kerusakan pada rem belakang sepedanya. Kerusakan tersebut akibat beberapa kali dirinya mesti mengerem mendadak lantaran menghindari kendaraan yang ugal-ugalan. Dia mengeluhkan cara mengemudi angkutan umum dan becak yang seringkali tidak memberikan aba-aba saat membelok. "Tadi itu di sana saya hampir nabrak angkot. Dia belok nggak pakai lampu sign," katanya, menceritakan penyebab rem belakang sepedanya putus.

CIREBON - Hasrat Dwiyono (23) untuk menginjakkan kaki di kampung halamannya begitu besar. Segala keterbatasan pun tidak menjadi halangan bagi Dwiyono,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News