Rela Jadi Anak Buah Jokowi, Prabowo Terbukti Berhati Besar
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman menepis anggapan Prabowo Subianto turun level karena masuk menjadi anggota Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Dia justru menegaskan bahwa hal ini menunjukkan kebesaran hati mantan Danjens Kopassus TNI AD tersebut. “Ya itulah besar hatinya Pak Prabowo ya. Beliau kalau dapat penugasan yang dianggap urgent untuk bangsa ini, nggak apa-apa kami menanggalkan ego,” kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
Ketua bidang hukum dan advokasi Partai Gerindra ini menegaskan, tidak ada pemikiran Prabowo berada pada level di bawah presiden karena menerima tawaran kursi menteri dari Jokowi.
“Misalnya seperti di bawah level presiden, bagi beliau (Prabowo) tidak ada itu. Bahkan, Bahkan mungkin beliau diminta menjaga merah-putih di mana gitu pasti beliau mau,” katanya.
Lebih lanjut Habiburokhman mengatakan persoalan perbedaan konsep memang harus disinkronisasi. Menurut dia, tidak perlu menkotak-kotakkan dan mempertentangkan. “Visi misi Pak Jokowi dan Pak Prabowo harus sinkronisasi. Ini perlu komunikasi,” ujarnya.
Dia meyakini apa yang dituliskan Prabowo dan Jokowi adalah hal-hal baik. Mereka saling sumbang pemikiran. “Sejak zaman Indonesia mau merdeka, biasa para founding fathers kita saling bertukar pikiran walaupun berbeda aliran politik. Legawa, tidak ada masalah dan itu ciri khas bangsa kita,” pungkasnya. (boy/jpnn)
Politikus Partai Gerindra Habiburokhman menepis anggapan Prabowo Subianto turun level karena masuk menjadi anggota kabinet Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi