Relakan Punggungnya Ditatto Garuda Pancasila
Rabu, 06 Maret 2013 – 07:48 WIB
"Untuk menggelar perayaan kemerdekaan RI tersebut, Pak Hitay harus mengeluarkan ratusan juta rupiah atau puluhan ribu Lira Turki. Kembang apinya seperti yang ada di Jakarta setiap perayaan kemerdekaan," tambah Konsul Bidang Ekonomi Kedubes RI di Ankara Hanif Salim.
Hitay sudah memiliki delapan pembangkit tenaga listrik tenaga geothermal di berbagai negara. Dia mengenal lebih dekat Indonesia sejak 2006. Saat itu, ia ke Jakarta untuk pertemuan binsis bersama rombongan yang tergabung dalam DEIK (Foreign Economic Board of Turkey) yang dipimpin Menteri Mehmet Ali Sahin. Di Indonesia, delegasi bisnis Turki bertemu Menteri Perindustrian (saat itu) Marie E. Pangestu.
"Saya sangat terkesan dengan kehangatan masyarakat Indonesia, senyum yang selalu mengembang, nilai-nilai kebersamaan, dan keramahtamahan mereka. Sejak pertemuan tersebut, saya merasa punya chemestri dengan masyarakat dan para pejabat Indonesia," tuturnya.
Sepulang dari Indonesia, Hitay lantas mengajukan diri menjadi Konsul Kehormatan RI sdi Istambul. Namun, dia baru diangkat secara resmi pada 2008.
PENGUSAHA Turki Emin Hitay siap membangun pembangkit listrik di Jawa Timur. Dia mengaku cinta berat Indonesia. Berikut catatan ARIF AFANDI, Dirut
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara