Relakan Punggungnya Ditatto Garuda Pancasila

Relakan Punggungnya Ditatto Garuda Pancasila
KONSUL KEHORMATAN: Emin Hitay (kanan) bersama Arif Afandi di sela-sela jamuan makan malam di Turki. Foto: Arif Afandi for Jawa Pos
"Untuk menggelar perayaan kemerdekaan RI tersebut, Pak Hitay harus mengeluarkan ratusan juta rupiah atau puluhan ribu Lira Turki. Kembang apinya seperti yang ada di Jakarta setiap perayaan kemerdekaan," tambah Konsul Bidang Ekonomi Kedubes RI di Ankara Hanif Salim.       

Hitay sudah memiliki delapan pembangkit tenaga listrik tenaga geothermal di berbagai negara. Dia mengenal  lebih dekat Indonesia sejak 2006. Saat itu, ia ke Jakarta untuk pertemuan binsis bersama rombongan yang tergabung dalam DEIK (Foreign Economic Board of Turkey) yang dipimpin Menteri Mehmet Ali Sahin. Di Indonesia, delegasi bisnis Turki bertemu Menteri Perindustrian (saat itu) Marie E. Pangestu.         

"Saya sangat terkesan dengan kehangatan masyarakat Indonesia, senyum yang selalu mengembang, nilai-nilai kebersamaan, dan keramahtamahan mereka. Sejak pertemuan tersebut, saya merasa punya chemestri dengan masyarakat dan para pejabat Indonesia," tuturnya.

Sepulang dari Indonesia, Hitay lantas mengajukan diri menjadi Konsul Kehormatan RI sdi Istambul. Namun, dia baru diangkat secara resmi pada 2008.

PENGUSAHA Turki Emin Hitay siap membangun pembangkit listrik di Jawa Timur. Dia mengaku cinta berat Indonesia. Berikut catatan ARIF AFANDI, Dirut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News