Relaksasi PPnBM, Daihatsu: Bikin Konsumen Menunda Beli Mobil Baru
Daihatsu berencana akan memberikan informasi tersebut bulan depan.
"Relaksasi PPnBM memberikan stimulus bagi konsumen yang sudah akan melakukan pembelian mobil barunya, tetapi seberapa besarnya kami belum bisa mengatakan," sambung Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis mengenai relaksasi PPnBM.
"Kami masih harus menunggu dahulu mengenai petunjuk teknisnya seperti apa coklatnya. Seperti apa itu yang masih kami tunggu," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menyutujui pengurangan tarif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) untuk kendaraan bermotor.
Keputusan itu diharapkan bisa meningkatkan pembelian dan produksi kendaraan bermotor imbas pandemi.
Insentif akan dilakukan secara bertahap sejak Maret sampai November 2021, di mana masing-masing tahapan akan berlangsung selama tiga bulan.
Skemanya, tahap pertama pada Maret-Mei untuk penurunan PPnBM 100 persen, tahap kedua Juni-Agustus sebesar 50 persen, dan tahap ketiga September-November sebesar 25 persen. (ddy/jpnn)
PT Astra Daihatsu Motor mengakui sejak bergulirnya rencana relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor, banyak konsumen yang menunda pembelian mobil baru.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- SEVA Memeriahkan Acara Daihatsu Kumpul Sahabat Sidoarjo
- Jutaan Mobil Daihatsu Kena Recall, Ada Rocky
- 5 Mobil Konsep di GIIAS 2024, Dari yang Bergaya Retro Hingga Futuristik
- Daihatsu Tawarkan Kemudahan Memiliki Gran Max dan Promo Menarik Lainnya di GIIAS 2024
- Tutup Semester I 2024, Daihatsu Bukukan Penjualan 89.378 Unit, Ini Model Paling Laris
- Daihatsu Gran Max Kena Recall Karena Masalah Aki, Duh!