Relaksasi PPnBM Dorong Penjualan Mobil Baru, Kenaikannya Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sukses mendorong pertumbuhan penjualan mobil baru di Indonesia.
Mengacu data penjualan bulanan wholesales (pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret lalu tercatat kenaikan hingga 72,6 persen.
Totalnya menjadi 84.910 unit dari 49.202 unit pada Februari 2021.
Penjualan sebanyak 84.910 hampir mendekati rata-rata penjualan mobil pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 masuk Indonesia, yakni rata-rata 85.576 unit dari total tahunan 1,03 juta mobil.
Hasil niaga pada Maret 2021 bahkan melewati tiga bulan pertama 2020 yakni Januari 80.435 unit, Februari 79.644 unit, dan Maret 76.811 unit secara wholesales.
Sedangkan setelah ada pandemi, penjualan bulanan untuk mobil baru dalam sebulan maksimal hanya mencapai 50-an ribu unit.
Di sisi lain, wholesales kuartal I (Januari - Maret 2021) sebanyak 187.021 unit masih tertekan dari jumlah kuartal I tahun 2020 dengan total 236.910 unit.
Hasil penjualan itu pun belum menyamai pencapaian pada Maret 2019 sebanyak 90 ribu unit.
Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sukses mendorong pertumbuhan penjualan mobil baru di Indonesia.
- Ada Relaksasi Opsen Pajak, Gaikindo Berharap 900 Ribu Mobil Baru Terjual Tahun Ini
- PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Akan Ungguli Kendaraan Konvensional Pada 2025
- Gaikindo Sebut Insentif Mobil Hybrid Bisa Pulihkan Industri Otomotif
- Gaikindo Yakin PPN 12 Persen Tidak Berdampak Negatif Pada Penjualan Kendaraan
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif