Relaksasi Tempat Hiburan Diyakini Bakal Mendongkrak Perekonomian Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana merelaksasi kegiatan usaha rekreasi hiburan umum (RHU) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz menilai rencana itu bisa mendongkrak perekonomian Kota Pahlawan.
Di tengah kondisi perekonomian yang sulit selama pandemi Covid-19 ini, kata Mahfudz, relaksasi memang diperlukan agar dunia usaha bisa kembali beroperasi.
Misalnya, relaksasi RHU seperti bioskop, kafe, karaoke, pub, massage, spa, salon, jika kembali beroperasi normal tentu akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya.
"Dengan dibukanya RHU dan usaha hiburan lainnya sudah tentu pembayaran pajak akan lancar, efeknya PAD akan meningkat dan perekonomian kembali bangkit," kata Mahfudz.
Dia menganalogikan ketika orang memiliki uang datang ke tempat hiburan yang banyak pekerjanya, itu akan memberikan multiplier effect pada daya beli masyarakat.
Sebab, ketika gaji pekerja sektor RHU lancar, uangnya akan berputar untuk berbelanja kebutuhan primer maupun sekunder.
“Inilah yang menjadi salah satu motor atau penggerak naiknya perekonomian," ucap Mahfudz.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz menilai relaksasi kegiatan usaha oleh Pemkot Surabaya akan mendongkrak perekonomian.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju