Relawan Backpacker Australia Berikan Bantuan Kesehatan di Palu dan Donggala
Seorang mantan petugas pemadam kebakaran Australia mendirikan kemah di luar sebuah rumah milik keluarga di kota Palu.
Andrew Strunk adalah anggota Disaster Response Group (DRG), sebuah LSM yang mengirimkan 'petugas medis backpacker' ke kawasan yang alami keadaan darurat.
Tidak seperti organisasi yang lebih besar lainnya, mereka bisa merespon panggilan hanya dalam beberapa jam dan bekerja seadanya dalam beberapa hari, bahkan dalam beberapa kasus mereka mampu mencapai desa-desa terpencil.
DRG berdiri di tahun 2011 dan pernah bekerja di Nepal setelah gempa bumi di tahun 2015, kemudian di Bangladesh pada tahun lalu setelah ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar.
Photo: Nathan Burns dan Kate Baecher dari DRG saat bertemu dengan pengungsi Rohingya di Bangladesh tahun 2018. (Koleksi DRG)
Rabu pagi (3/10), Andrew terbang ke Palu. Gempa berkekuatan 7,5 di Sulawesi Tengah tersebut telah merusak sekitar 65.000 rumah dan menyebabkan sedikitnya 60.000 orang mengungsi.
Gempa tersebut telah memicu gelombang tsunami besar, menghancurkan jalan dan jembatan, sehingga bantuan darurat sulit disalurkan kepada warga.
Penerbangan mereka ke Palu menjadi salah satu yang pertama setelah bandara dibuka kembali setelah gempa.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara