Relawan Backpacker Australia Berikan Bantuan Kesehatan di Palu dan Donggala
Andrew langsung pergi ke rumah gubernur untuk mendapat kendaraan, bahan bakar dan mencari tempat untuk dijadikan pangkalan sebelum lima petugas paramedis datang hari Jumat (5/10).
"Saat ini saya sedang duduk di halaman rumah milik keluarga di Palu," katanya kepada program Hack milik ABC Radio Triple J.
"Mereka dengan senang hati menawarkan halamannya untuk jadi pangkalan kami. Kami hanya menyiapkan peralatan untuk selanjutnya berangkat ke Donggala dengan sepeda motor."
Photo: Banyak warga di Palu yang membutuhkan bantuan medis saat ini, meski harus berada di luar ruangan. (Getty: Muhammad Rifki)
"Kerusakan terburuk yang pernah saya lihat. Pergeseran tanah yang besar, dimana seluruh rumah turun 3-4 meter kemudian tergeser dan terangkat kembali."
"Di garis patahan, semuanya benar-benar hilang. Saya rasa di situlah banyak korban datang. Ada perkiraan 1.000 hingga 2.000 orang lain terkubur di bawah reruntuhan. "
'Kami bawa semua yang dibutuhkan di ransel'
Photo: Dari Kiri ke kanan: Andrew Strunk, Brad Stewart, Andrew Clarke, Nathan Burns, Anthony Gadenne and Alex Heath. (Koleksi Disaster Response Group (DRG))
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata