Relawan Backpacker Australia Berikan Bantuan Kesehatan di Palu dan Donggala
Andrew mengatakan kepada Hack bahwa DRG telah mampu menyediakan bantuan, sebelum pemerintah dan LSM-LSM yang lebih besar.
Ia mengatakan DRG juga dapat menjangkau orang-orang belum bisa menuju tenda bantuan.
Photo: Diperkirakan lebih dari 60 ribu telah kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi. (Getty)
"Kebanyakan orang yang mencari bantuan pengobatan akan menuju ke fasilitas perawatan yang letaknya lebih tinggi, tapi kebanyakan dari mereka tidak bisa meraihnya, karena berada di kawasan terpencil."
"Sebagai tenaga medis backpacker kami membawa semua yang kami butuhkan di ransel kami."
"Kami naik kendaraan, jika kami bisa. Kami juga memiliki kemampuan untuk mendaki."
"Kami membawa perlengkapan tidur kami sendiri, air, makanan kami sendiri, kompor, dan bisa bergerak cepat dengan berkemah semalam jika diperlukan, seperti di daerah dengan kerusakan berat yang terpencil, di mana warga tidak memiliki kemampuan untuk ke pusat kota dan mendapat perawatan."
Photo: Tim DRG saat membantu korban gempa di Bangladesh. (Koleksi pribadi)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata