Relawan Canada Bawa Pengolah Air
Senin, 05 Oktober 2009 – 18:19 WIB
JAKARTA - Enam relawan kemanusiaan asal Canada yang bernaung di bawah LSM Global Medic, sudah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (5/10) pukul 11.00 Wib. Kehadiran 6 relawan tersebut untuk memperkuat tim relawan Barisan Indonesia (Barindo) yang sudah masuk ke lokasi bencana gempa bumi di Sumatera Barat, Kamis (1/10). Selain 6 relawan yang dipimpin oleh Sersan (Polisi) Donald Raint itu, Global Medic juga membawa 7 unit rumah sakit balon lapangan dan seperangkat teknologi tinggi untuk mengolah air (water treatment) hingga layak konsumsi dalam waktu hitungan menit. "Dua diantara berkapasitas besar yakni mampu memproduksi 3000 liter per menit dan 22 water treatment mini dengan kapasitas 5 liter per menit."
"Mengingat medannya sangat berat dan kompleksitasnya masalah sosial dan kesehatan yang timbul akibat gempa bumi di Sumbar, Rabu (30/9) lalu, Barindo Indonesia terpaksa memperkuat timnya dengan 6 relawan asal Canada. Saat ini mereka sudah berada di Padang dan Padang Pariaman guna memberikan pelayanan bagi korban gempa bumi," kata Ketua Umum DPP Barindo, Muhayat, di kantor Barindo, Jl Proklamasi Jakarta, Senin (5/10).
Baca Juga:
Keenam relawan tersebut terdiri dari, kata Muhayat, terdiri dari 3 keahlian yang mereka miliki masing ahli pemadam kebakaran, pertolongan pertama terhadap musibah dan ahli pencarian dan pertolongan. Masing-masing lengkap dengan peralatannya. Satu diantara mereka adalah Direktur Global Medic, Rahull Sing.
Baca Juga:
JAKARTA - Enam relawan kemanusiaan asal Canada yang bernaung di bawah LSM Global Medic, sudah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad