Relawan Hidayat-Didik Ditodong, Panglima TNI Jangan Diam
Selasa, 05 Juni 2012 – 17:26 WIB
JAKARTA – Kasus penodongan relawan pasangan calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini di Rawa Badak, Sabtu (2/6) malam harus diusut tuntas. Seperti diberitakan, relawan pasangan Hidayat-Didik diancam dihabisi dengan menggunakan senjata api saat memasang spanduk dan banner di daerah RW 07, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara Sabtu (2/6/) malam.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsy, menyayangkan aksi penodongan relawan dengan senjata api yang diduga dilakukan oleh oknum aparat TNI tersebut.
“Saya sangat menyayangkan penggunaan senjata api dalam kompetisi Pilkada. Hal ini akan mencederai demokrasi dan legitimasi hasil Pilkada DKI. Tak hanya itu, penggunaan senjata api pastilah akan meresahkan dan menimbulkan gangguan keamanan di masyarakat,” kata Aboebakar, Selasa (5/6).
Baca Juga:
JAKARTA – Kasus penodongan relawan pasangan calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid-Didik
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia