Relawan Jokowi Desak Sejumlah Menteri Diganti
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (Kompak) kembali menggelar demo. Mereka menyebut beberapa menteri yang duduk di Kabinet Kerja yang dipilih Presiden Joko Widodo ada orang yang cacat di mata hukum.
Kompak menganggap bahwa Kabinet Kerja yang dibentuk Jokowi jauh dari harapan rakyat yang telah memilihnya. Menurut mereka, beberapa menteri yang dipilih Jokowi ditunggangi mafia-mafia. “Tidak pantas disebut-sebut Kabinet Kerja. Ini adalah kabinet bagi-bagi kursi atas intervensi mafia," kata Koordinator Aksi Kompak Haris Pratama di depan gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/10).
Salah satu yang mereka kritisi adalah terpilihnya Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Menurut mereka, Rini adalah sosok yang cacat hukum. Kata Haris, Rini diduga terlibat dalam kasus pembelian pesawat tempur Sukhoi dan kasus BLBI.
Selain Rini, Kompak juga menolak delapan menteri lainnya. Mereka adalah Menteri PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri.
“Presiden Joko Widodo harus segera mengganti sembilan nama itu sebagai menteri. Kami juga meminta KPK dan penegak hukum lainnya untuk memeriksa orang-orang yang diduga melakukan korupsi,” ujar Haris dalam orasinya. (mas)
JAKARTA - Sejumlah relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (Kompak) kembali menggelar demo. Mereka menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang