Relawan Jokowi Riau Dorong Polisi Usut Perusak Atribut

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Relawan Nusantara Bersatu Provinsi Riau, Petrus Panjaitan mendukung upaya pihak Polda Riau untuk mengusut peristiwa pengerusakan bendera dan baliho Partai Demokrat.
“Kami mencurigai ada motif tertentu dalam peristiwa ini. saya yakin pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya. Apalagi dalam posisi ini jelas Pak Jokowi dirugikan, itu jelas dari pemberitaan yang beredar hari ini, " ujar Petrus Panjaitan pada awak media, di Pekan Baru (15/12).
Petrus mengatakan dia tidak mau curiga terlalu berlebihan bahwa peristiwa perusakan atribut Partai Demokrat bagian dari strategi false flag operation.
" Dari hitungan temen-temen relawan yang selama ini bekerja untuk pemenangan Jokowi - Maruf di Riau, kans kami untuk memenangkan pertarung pada pilpres 2019 nanti cukup besar. Saya khawatir peristiwa perusakan ini bagian dari skenario orang yang tidak suka dengan naiknya peluang Jokowi memenangi Pilpres di Propinsi Riau, dan pihak ini selama ini cukup ahli dalam melakukan hal itu. Jangan lupakan peristiwa Ratna Sarumpaet, " tegasnya.
Petrus yang juga didampingi Tugiyar Khusaini, Ketua Bidang Pemuda Relawan Nusantara Bersatu menyesalkan peristiwa yang menurut mereka menciderai nilai demokrasi.
" Saya yakin cara-cara seperti ini bukan ciri pendukung Jokowi apalagi selama ini jelas intruksi Tim Kampanye Nasional kepada semua relawan dan partai pendukung untuk mengedapankan kampanye yang beradab demi persatuan bangsa, " jelasnya.
Seperti diketahui hari ini (15/12), Presiden Jokowi mendapatkan Gelar Adat dari Lembaga Adat Melayu, acara tersebut bersamaan dengan kedatangan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono ke Provinsi Riau.(flo/jpnn)
Atribut kampanye Partai Demokrat dirusak orang tak dikenal saat Susilo Bambang Yudhoyono datang bersamaan dengan Joko WIdodo.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Rocky Gerung Mumuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan
- Azlaini Agus: Hutan Riau Dibabat Perusahaan Sawit dan Kertas
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Kapolda Riau: Tidak Ada Toleransi bagi Pelaku Karhutla!
- Polda Riau Inisiasi Aksi Tanam Pohon, Melindungi Tuah Menjaga Marwah
- Kapolda Riau Menjelaskan Filosofi "Melindungi Tuah, Menjaga Marwah"