Relawan Khofifah Berbagi Takjil Berkah
jpnn.com, SURABAYA - Relawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak tak pernah berhenti bergerak dari kegiatan untuk terus berbagi.
Bulan Ramadan dimanfaatkan dimanfaatkan untuk turun ke jalan menyapa masyarakat lewat berbagi takjil "Berkah" di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.
Di Surabaya, berbagi takjil digelar di sejumlah titik, di antaranya di depan Gedung Negara Grahadi Jl Gubernur Suryo serta di depan Rumah Aspirasi (posko pemenangan Khofifah-Emil) Jl Diponegoro 9.
Relawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak saat berbagi takjil di Jl Gubernur Suryo serta di depan Rumah Aspirasi, Surabaya, Jatim. Foto for JPNN.com
"Kami ingin saling berbagi kepada masyarakat Jatim, khususnya mereka yang sedang dalam perjalanan dalam keadaan berpuasa," terang Ketua Sekber (Sekretariat Bersama) Relawan Khofifah-Emil, Arie Kusuma.
3.000 paket takjil "Berkah" (akronim Bersama Khofifah) yang dibagikan untuk pengguna jalan yang mayoritas pekerja tersebut, berisi kurma, roti dan minuman air mineral.
Arie menambahkan, selain berbagi takjil, relawan Khofifah-Emil dari berbagai komunitas di Jatim siap berpolitik dan berkampanye yang bersih selama bulan suci.
"Teman-teman relawan Khofifah-Emil se-Jatim siap berpoliik bersih, berkarya dan berbagi. Sejumlah program juga sudah kami disiapkan, di antaranya Wis Wayahe Buka Bersama, Wis Wayahe Sahur Bersama maupun Wis Wayahe Berbagi, “ ucap alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut. (jpnn)
Relawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak saat berbagi takjil di Jl Gubernur Suryo serta di depan Rumah Aspirasi, Surabaya, Jatim.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukungan Warga Jatim Makin Kuat ke Khofifah-Emil Berkat Kinerja yang Gemilang
- Habib Zein Nilai Kepemimpinan Khofifah Hadirkan Banyak Inovasi untuk Dorong Kemajuan Jatim
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis