Relawan Kita Ajak Komunitas Disabilitas Rumuskan Jakarta yang Lebih Humanis
![Relawan Kita Ajak Komunitas Disabilitas Rumuskan Jakarta yang Lebih Humanis](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/07/06/kelompok-relawan-kita-rk-mengajak-komunitas-disabilitas-di-h-fldq.jpg)
Murhayati dari HWDI Jakarta menceritakan pengalamannya menemukan masih banyak disabilitas yang disembunyikan orang tua atau keluarganya dengan alasan malu atau aib.
Menurutnya, orang tua dan keluarga dari disabilitas harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemberdayaan disabilitas.
Pernyataan Murhayati diresonansi oleh Rini dari PORTADIN.
Rini menilai banyak kebijakan atau dukungan terhadap disabilitas yang belum melibatkan keluarga atau lingkaran terdekat.
Bahkan, kata Rini, ia pernah dilarang naik ke bis sekolah untuk disabilitas karena bukan disabilitas, padahal ia harus mendampingi anaknya.
Rini berharap pemerintah kota Jakarta dapat menyediakan layanan panggilan (call center) sebagai kanal pengaduan dan laporan tanggap darurat disabilitas.
Pelibatan dan keberpihakan terhadap disabilitas dalam pembangunan sejak dalam perencanaan merupakan isu yang juga muncul dalam diskusi ini.
Dengan pelibatan yang baik, maka belanja pembangunan untuk disabilitas akan efisien dan efektif.
Kelompok Relawan Kita (RK) mengajak komunitas disabilitas di Jakarta untuk berdiskusi. Simak selengkapnya!
- Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Jubir Ungkap Kemenko Perekonomian jadi Referensi Utama Pemberitaan Kebijakan Ekonomi
- Sony Subrata Sebut Tekonologi AI Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- BMI Kolaborasi dengan Penyandang Disabilitas Meriahkan Soekarno Run 2025
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus