Relawan Pemadam Kebakaran Lahan Di Australia Dapat Kompensasi Cuti 4 Minggu
Perdana Menteri Scott Morrison mencatat sejumlah pegawai pemerintah federal telah mengambil hak cuti sukarela, tetapi kompensasi empat minggu ini adalah standar minimum baru di semua lembaga.
Alistair Waters, penjabat sekretaris nasional Persatuan Masyarakat dan Sektor Publik, menyambut baik langkah untuk mendukung petugas pemadam kebakaran yang bekerja di sektor publik.
"Ini menunjukkan bahwa cara pemerintah mengelola sektor publik memiliki efek riak yang penting bagi seluruh masyarakat," katanya.
Photo: Seorang pemadam kebakaran memadamkan api di Bilpin. (ABC News: Brendan Esposito)
Kompensasi cuti ini harus dinegosiasikan oleh setiap sukarelawan dengan Lembaga mereka bekerja dan setiap tempat kerja mungkin memiliki aturan yang berbeda.
Presiden Asosiasi Relawan Pemadam Kebakaran Mick Holton mengatakan pekan lalu bahwa lembaga pemerintah dan perusahaan besar biasanya lebih mampu dan bersedia pegawainya tidak masuk kerja selama berhari-hari pada suatu waktu tertentu.
Namun menurutnya pelaku usaha kecil sering keberatan tetap menggaji karyawan mereka yang ikut menjadi relawan dan memang tidak adil membebankan pelaku usaha kecil dengan kewajiban seperti itu.
Salah seorang relawan pemadam kebakaran pekan lalu mengeluhkan kepada ABC kalau banyak petugas pemadam kebakaran terpaksa menggunakan cuti tahunan mereka untuk tetap terlibat dalam upaya memadamkan kebakaran api.
Relawan pemadam kebakaran yang berstatus pegawai Pemerintah Federal akan mendapat tambahan cuti selama empat minggu diluar hak cuti mereka guna membantu mengatasi bencana kebakaran hutan di Australia
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara