Relawan Pendukung Jokowi Berharap Teras Narang jadi Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Bersama Komunitas Relawan Pendukung Joko Widodo (KoRP Jokowi) di Taiwan menilai, ada dua kementerian yang kinerjanya kurang maksimal mewujudkan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Menurut Sekretaris Jenderal KoRP Jokowi Taiwan Ocha Hidayatulloh, dua kementerian tersebut masing-masing yang menangani pertanahan dan pendidikan.
"Di sektor pertanahan belum menyentuh target penerapan lahan pertanian untuk petani dan sertifikasi lahan masyarakat yang masih lambat tercermin," ujar Ocha dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/8).
Menurut Ocha, penilaian KoRP Jokowi Taiwan juga sejalan dengan pernyataan presiden saat berpidato pada Forum Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu, (22/4) lalu.
Presiden mengatakan, baru 46 juta bidang lahan yang bersertifikat dari 126 juta bidang yang ada.
"Artinya, dibutuhkan seorang Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala BPN yang dapat merespons cepat proses serifikasi lahan. Progres target lima juta sertifikat lahan dari 2016 hingga 2017 belum memperlihatkan hasil yang maksimal," ucapnya.
Demikian juga dengan target lahan untuk pertanian, Ocha melihat sampai saat ini belum terlihat dukungan maksimal Kementerian ATR/ Kepala BPN pada kementerian terkait.
Sementara itu di bidang pendidikan, KoRP kata Ocha juga melihat belum maksimal. Anggaran 20 persen dari APBN terkesan belum mampu dikelola dengan baik.
Sekretariat Bersama Komunitas Relawan Pendukung Joko Widodo (KoRP Jokowi) di Taiwan menilai, ada dua kementerian yang kinerjanya kurang maksimal
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Perdana di Rezim Prabowo, Belasan Ribu Napi Dapat Remisi
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang