Relawan Pun Ikut Menjerit
Senin, 30 Maret 2009 – 09:25 WIB

Relawan Pun Ikut Menjerit
TANGERANG– Medan evakuasi yang berlumpur, becek dan juga berkontur ekstrem membuat relawan harus bekerja ekstra. Bekas reruntuhan bangunan menambah sulit proses pencarian korban. Salah-salah, mereka yang berniat menolong pun, harus ditolong oleh relawan yang lain.
Seperti yang dialami Setiawan, 26 relawan dari PMI yang harus tertancap paku dalam, saat pencarian korban. Dia pun berdarah-darah dan harus menjalani pertolongan pertama. ”Hati-hati banyak paku besar-besar,” terang relawan PMI mengingkatkan tim lainnya saat melakukan pencarian korban.
Baca Juga:
Terlebih, wilayah bencana Situ Gintung banyak sekali didatangi masyarakat yang ingin menyaksikan proses pencarian korban. ”Kalau tidak hati-hati, tim relawan sendiri jadi korbannya. Untuk itu, memang butuh peralatan yang lengkap agar selamat,” ungkap Safii dari Relawan PDIP Kecamatan Ciputat kepada INDOPOS (Grup JPNN) Minggu (29/03).
Tidak lama berselang, kata dia, dua relawan lain juga mengalami nasib serupa. Tertancap paku payung di kakinya. ”Jangan sampai niatnya membantu korban, malah menyusahkan sesama relawan,” ujar pria 35 tahun tersebut.
TANGERANG– Medan evakuasi yang berlumpur, becek dan juga berkontur ekstrem membuat relawan harus bekerja ekstra. Bekas reruntuhan bangunan
BERITA TERKAIT
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun