Relawan RI Lanjutkan Misi ke Gaza
Kirimkan Bantuan bagi Rakyat Palestina
Sabtu, 05 Juni 2010 – 05:58 WIB
JAKARTA - Serangan Israel terhadap rombongan kapal Freedom Flotilla pada Senin lalu (31/5) tidak mengendurkan semangat relawan kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Sebagian di antara sepuluh relawan asal Indonesia penumpang kapal Mavi Marmara (satu di antara enam kapal misi Freedom Flotilla) yang kini berada di KBRI Amman, Jordania, siap menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Setelah rapat maraton, 10 WNI yang masih sehat itu memutuskan untuk melanjutkan misi bantuan ke Gaza, Palestina. Mereka berencana menuju Palestina lewat Rafah, pintu perbatasan Jalur Gaza dan Mesir."Secara pribadi, kami merasa misi belum tuntas. Jadi, kami akan melanjutkan lewat Rafah," ujar Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa) H Ferry Nur ketika dihubungi dari Jakarta tadi malam (4/6).
Baca Juga:
Ferry mengatakan bahwa berbagai opsi telah dipertimbangkan oleh tim relawan. Mungkin mereka menuntaskan misi pengiriman bantuan kepada warga Gaza. Namun, keputusan kembali menembus blokade Israel akan dilaksanakan setelah adanya kepastian pemulangan dua rekan mereka yang tertembak, yakni Surya Fachrizal dan Okvianto Emil Baharudin. "Setelah berkumpul, tentu mereka adalah prioritas kami untuk kembali ke tanah air," kata dia.
Ferry menuturkan, kondisi Surya yang tertembak di bagian dada kanan sudah stabil. Tetapi, dia masih belum bisa dipindahkan dari Ramban Hospital, Haifa, Israel. Okvianto yang tertembak di bagian tangan saat ini masih dirawat di RS Bagcilardevlet, Hastanesi, Istanbul, Turki. Dia tidak paham kenapa dua aktivis senegara itu dirawat secara terpisah. "Mungkin itu akan-akalan mereka (Israel, Red) saja," tuturnya.
JAKARTA - Serangan Israel terhadap rombongan kapal Freedom Flotilla pada Senin lalu (31/5) tidak mengendurkan semangat relawan kemanusiaan untuk
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X