Relawan RI Lanjutkan Misi ke Gaza
Kirimkan Bantuan bagi Rakyat Palestina
Sabtu, 05 Juni 2010 – 05:58 WIB
Menurut Faizasyah, pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah Mesir jika relawan Indonesia mencoba masuk Palestina lewat pintu Mesir. Namun, dia meminta pengadaan logistik di lapangan juga perlu dimatangkan. Pemerintah melalui KBRI untuk Kerajaan Jordania bakal terus memantau relawan, termasuk kesehatan dan rencana pemulangan atau kepergian mereka ke Palestina.
Faizasyah menuturkan, para relawan belum kembali ke Indonesia karena dalam proses pemulihan setelah mengalami trauma atas kejadian yang tidak menyenangkan. Selain itu, mereka diberi pilihan untuk pulang ke Indonesia bersama dua rekan mereka yang terluka saat penyerbuan tentara Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan penghormatan kepada 12 relawan Indonesia yang diserang tentara Israel di kapal Mavi Marmara. Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Al Mehdawi mengatakan, Presiden Abbas memerintah dirinya untuk menawarkan status warga negara istimewa bagi para relawan tersebut. "Presiden memberikan penghormatan kepada 12 relawan Indonesia untuk menjadi warga negara Palestina kapan saja mereka mau," ujar Fariz.
Menurut Fariz, pemberian kewarganegaraan itu didasari keberanian relawan menembus Gaza untuk memberikan bantuan logistik bagi warga Palestina. Presiden Abbas juga mengundang warga Indonesia untuk salat di Masjidilaqsa jika Palestina merdeka. "Kami sangat menghormati Indonesia dan komitmen serta keberanian warganya untuk membantu kami," tuturnya.
JAKARTA - Serangan Israel terhadap rombongan kapal Freedom Flotilla pada Senin lalu (31/5) tidak mengendurkan semangat relawan kemanusiaan untuk
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer