Relawan RI Lanjutkan Misi ke Gaza
Kirimkan Bantuan bagi Rakyat Palestina
Sabtu, 05 Juni 2010 – 05:58 WIB
Sebelumnya, kapal MV Rachel Corrie dijadwalkan memasuki 20 mil atau 32 km dari zona ekonomi eksklusif Israel Jumat sore atau malam (4/6). Greta Berlin, juru bicara kelompok Free Gaza, mengatakan bahwa kapal bebrbobot 1.200 ton itu langsung menuju Gaza dan tak berhenti di pelabuhan mana pun selama perjalanan. Kapal itu membawa ratusan ton bantuan bagi rakyat Gaza. Termasuk, kursi roda, peralatan medis, dan bahan bangunan. Selain Maguire, mantan Kepala program Oil for Food PBB di Iraq Denis Halliday termasuk di antara sebelas penumpang kapal itu. Kapal tersebut dinamai dengan nama mahasiswa Amerika yang tewas dibuldoser tentara Israel saat memprotes penghancuran rumah warga Palestina di Gaza.
Hingga kini, Israel tidak mengizinkan kapal bantuan untuk memasuki Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kepada para menteri kabinetnya pada Kamis malam menyampaikan bahwa Israel mengajukan penawaran. Misalnya, kapal bantuan bisa diarahkan ke pelabuhan Israel untuk bongkar di sana. Setelah diinspeksi, selanjutnya bantuan dapat dikirim ke Gaza lewat darat. Tetapi, tawaran itu ditolak para relawan kemanusiaan.
Netanyahu menolak seruan agar mencabut blokade terhadap Gaza. Dia beralasan, langkah itu dilakukan untuk mencegah serangan rudal terhadap Israel. Dia juga menginstruksi militer Israel untuk bertindak lebih sensitif demi mencegah KM Rachel Corrie berlabuh. Selain itu, dia meminta dihindari kerugian atau kerusakan di atas kapal tersebut.
Kebijakan itu diambil setelah insiden kapal Mavi Marmara dan penyerbuan terhadap rombongan kapal kemanusiaan Freedom Flotilla. Sebuah kelompok amal Prancis telah mengajukan gugatan atas insiden tersebut.CBSP (Committee for Charity and Support for the Palestinians) mengajukan gugatan lewat kantor jaksa di Marseille dan Evry, pinggiran Paris. Anggota CBSP dari dua kota itu termasuk yang ditangkap tentara Israel. Gugatannya terkait dengan penculikan, pemenjaraan para relawan kemanusiaan, kekerasan bersenjata, dan pembajakan kapal.
JAKARTA - Serangan Israel terhadap rombongan kapal Freedom Flotilla pada Senin lalu (31/5) tidak mengendurkan semangat relawan kemanusiaan untuk
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer