Relief Borobudur Mulai Mengelupas

Dari penelitian ini diharapkan ditemukan solusi memperbaiki sekaligus mem-buat sistem pencegahan ter jadinya kerusakan pada batu-batu relief. ”Harapannya kelestarian Candi Borobudur tetap terjaga,” imbuh Esther von Plehwe-Leisen yang juga anggota tim peneliti.
Ahli Geologi ini menyebut air yang merembes bisa saja mengandung berbagai mineral maupun zat-zat yang dapat menyebabkan kerusakan batu. Untuk mengetahui kadar dan persebaran air, pihaknya menggunakan sejumlah alat dengan gelombang mikro dan alat yang tidak merusak batu-batu candi.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Laily Prihatiningtyas menyambut baik acara tersebut. Ia mendukung langkah konservasi yang di-lakukan Jerman dan UNESCO sebagai dukungan terhadap warisan budaya dunia itu. PT TWC komit mendukung BKB dalam upaya dan kajian pe lestarian Candi Borobudur.
Harapannya, Candi Borobudur terus lestari, sehingga bisa dinikmati ma-syarakat. ”Konservasi dibutuhkan demi melestarikan Candi Boro-budur pada masa depan,” katanya. (ady/hes/ong/jpnn)
MAGELANG – Relief di Candi Borobudur mulai lapuk. Akibatnya, banyak relief yang mengelupas, berlubang, dan berubah warna. Kondisi ini diakibatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki