Relief Borobudur Mulai Mengelupas
Dari penelitian ini diharapkan ditemukan solusi memperbaiki sekaligus mem-buat sistem pencegahan ter jadinya kerusakan pada batu-batu relief. ”Harapannya kelestarian Candi Borobudur tetap terjaga,” imbuh Esther von Plehwe-Leisen yang juga anggota tim peneliti.
Ahli Geologi ini menyebut air yang merembes bisa saja mengandung berbagai mineral maupun zat-zat yang dapat menyebabkan kerusakan batu. Untuk mengetahui kadar dan persebaran air, pihaknya menggunakan sejumlah alat dengan gelombang mikro dan alat yang tidak merusak batu-batu candi.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Laily Prihatiningtyas menyambut baik acara tersebut. Ia mendukung langkah konservasi yang di-lakukan Jerman dan UNESCO sebagai dukungan terhadap warisan budaya dunia itu. PT TWC komit mendukung BKB dalam upaya dan kajian pe lestarian Candi Borobudur.
Harapannya, Candi Borobudur terus lestari, sehingga bisa dinikmati ma-syarakat. ”Konservasi dibutuhkan demi melestarikan Candi Boro-budur pada masa depan,” katanya. (ady/hes/ong/jpnn)
MAGELANG – Relief di Candi Borobudur mulai lapuk. Akibatnya, banyak relief yang mengelupas, berlubang, dan berubah warna. Kondisi ini diakibatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah