Relokasi Nelayan Demi Lindungi Kepentingan Pengembang Reklamasi?
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, ikut bersuara terkait rencana relokasi puluhan ribu nelayan tersebut. Menurutnya, perlawanan nelayan akan semakin menguat karena Pemprov DKI lebih memihak pengembang daripada melindungi kepentingan nelayan.
”Jelas para nelayan melawan, karena mereka merasa dirampas hak-haknya untuk hidup,” ujar Nirwono, Senin (25/1).
Nirwono mengatakan, ketidak berpihakan pemerintah daerah kepada nelayan semakin ditunjukan, dengan rencana relokasi nelayan di Utara Jakarta ke Kabupaten Kepulauan Seribu. Pemprov menurutnya, tidak memahami budaya hidup nelayan, sehingga tanpa perencanaan matang memindahkan nelayan tanpa mempertimbangkan sosial budaya masyarakat nelayan.
”Wacana tersebut seharusnya dikaji secara mendalam sebelum dilemparkan ke publik," kata dia.
Nirwono juga mempertanyakan, bagaiman langkah Pemprov DKI menjamin ketersediaan ikan di laut yang terjaga dan tidak tercemar sampah dan limba. Sehingga keberlangsungan mata pencaharian nelayan terjamin. ”Bukan malah melindungi pengembang reklamasi dan menyingkirkan nelayan tradisional,” cetusnya.
Daripada melindungi pengembang reklamasi dan menyingkirkan nelayan, lanjutnya juga, Pemprov DKI lebih baik menata, meremajakan, merevitalisasi kampung nelayan dan pusat pelelangan ikan secara terpadu dan ramah lingkungan. ”Itu baru namanya pemerintah peduli wong cilik, bukan peduli pengembang,” sindirnya. (wok/dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, ikut bersuara terkait rencana relokasi puluhan ribu nelayan tersebut. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS