Relokasi Warga Lereng Merapi Jangan Gegabah
Selasa, 23 November 2010 – 19:09 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang juga Ketua Tim Task Force DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan penanganan korban bencana pasca meletusnya gunung Merapi di Yogjakarta dan Jawa Tengah tidak terkoordinir secara baik. Sebuah relokasi, kata Ratu Hemas, selain menjadi solusi untuk mengurangi resiko sosial, juga harus memperhatikan aspek dampak sosial dari relokasi yang direncanakan itu.
"DPD mendesak pemerintah segera memperbaiki manajemen penanganan bencana, utamanya soal pemetaan kawasan rawan bencana, pengungsi, lokasi pengungsian, tanggap darurat, dan mobilisasi alat berat,"k ata Ratu Hemas, dalam Sidang Paripurna DPD, di Senayan, Jakarta, Selasa (23/11). Yang terjadi saat ini, lanjut Senator asal Yogja itu, adalah minimnya koordinasi yang berdampak penanganan menjadi kurang merata dan tidak pula optimal.
Baca Juga:
Selain mengkritisi soal koordinasi, Hemas yang juga Ketua Tim Task Force DPD, mengingatkan rencana relokasi penduduk lereng Gunung Merapi harus memperhatikan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan geografi. “Kalau relokasi gegabah maka menimbulkan banyak masalah,” cetusnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang juga Ketua Tim Task Force DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan penanganan korban bencana
BERITA TERKAIT
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya