Relokasi WNI jika Kondisi Memburuk
Senin, 21 Maret 2011 – 17:45 WIB
JAKARTA—Pemerintah Indonesia masih menetapkan radius aman radiasi nuklir berjarak 50 Km dari PLTN Fukushima, Jepang. PLTN ini meledak pasca gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Meski demikian, bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih bertahan di Jepang, diminta untuk tetap waspada. ‘’Proses evakuasi tetap kita lanjutkan. Juga relokasi pada kondisi yang terburuk siap dilaksanakan. Secara umum, kondisi di Jepang sudah mulai stabil,’’ kata Marty.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/3) mengatakan, pemerintah bersama dengan KBRI di Jepang terus melakukan pemantauan intensif. Prosedur siaga evakuasi bahkan telah disiapkan hingga radius 100 Km jika memang diperlukan. ‘’Tapi saat ini masih 50 Km. Kita tetap siap dengan berbagai rencana seandainya warga kita harus dievakuasi,’’ kata Marty.
Baca Juga:
Saat ini kata Marty, proses evakuasi WNI kembali ke tanah air termasuk relokasi dari daerah rawan radiasi nuklir, masih terus dilakukan KBRI. Rombongan WNI terakhir yang tercatat kembali ke tanah air, sebanyak 33 orang. Kondisi di Jepang sendiri, dikatakan sudah mulai stabil.
Baca Juga:
JAKARTA—Pemerintah Indonesia masih menetapkan radius aman radiasi nuklir berjarak 50 Km dari PLTN Fukushima, Jepang. PLTN ini meledak pasca
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan