Rem Blong, Bus Terguling
Satu Tewas, 6 Luka Berat, 12 Pelajar Luka Ringan
Senin, 16 Mei 2011 – 07:42 WIB
Ketika dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut, Hadi mengaku bahwa penyebab kejadian tersebut akibat rem blong. Sebelum menuju Ciater, bersama satu bus lainnya, Hadi mengaku mereka sempat beristirahat di Cikole selama 30 menit. Saat itu, rem masih berfungsi ketika melintasi jalan menurun atau menanjak.
"Namun ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba rem blong dan saya pun sempat menanyakan kepada kernet bus. Saya tidak panik dan mencoba menggunakan rem tangan, namun masih tetap lolos. Kecepatan pada saat itu sekitar 70 kilometer per jam," terangnya.
Keputusannya membelokkan ke kiri jalan, menurut Hadi menjelaskan, adalah karena dirinya tidak mau mengambil resiko yang lebih besar jika tidak keluar ke bahu jalan. Soalnya di depan bus, ada empat mobil lainnya yang akan terhantam, bahkan bisa menjadi kecelakaan dan memakan korban yang lebih banyak.
"Kalau terus mengikuti jalur, bukan hanya mobil yang searah dengan saya yang akan kena, tetapi yang berlawanan arah pun pasti juga akan lebih parah," jelasnya. (vry)
SUBANG - Jalur Subang-Bandung, yang biasa disebut Tanjakan Emen, kembali memakan korban. Kali ini, satu balita tewas di tempat, belasan lainnya luka-luka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi