Rem Blong, Bus Terguling

Satu Tewas, 6 Luka Berat, 12 Pelajar Luka Ringan

Rem Blong, Bus Terguling
Rem Blong, Bus Terguling
Ketika dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut, Hadi mengaku bahwa penyebab kejadian tersebut akibat rem blong. Sebelum menuju Ciater, bersama satu bus lainnya, Hadi mengaku mereka sempat beristirahat di Cikole selama 30 menit. Saat itu, rem masih berfungsi ketika melintasi jalan menurun atau menanjak.

"Namun ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba rem blong dan saya pun sempat menanyakan kepada kernet bus. Saya tidak panik dan mencoba menggunakan rem tangan, namun masih tetap lolos. Kecepatan pada saat itu sekitar 70 kilometer per jam," terangnya.

Keputusannya membelokkan ke kiri jalan, menurut Hadi menjelaskan, adalah karena dirinya tidak mau mengambil resiko yang lebih besar jika tidak keluar ke bahu jalan. Soalnya di depan bus, ada empat mobil lainnya yang akan terhantam, bahkan bisa menjadi kecelakaan dan memakan korban yang lebih banyak.

"Kalau terus mengikuti jalur, bukan hanya mobil yang searah dengan saya yang akan kena, tetapi yang berlawanan arah pun pasti juga akan lebih parah," jelasnya. (vry)

SUBANG - Jalur Subang-Bandung, yang biasa disebut Tanjakan Emen, kembali memakan korban. Kali ini, satu balita tewas di tempat, belasan lainnya luka-luka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News