Rem Pengangguran, Perbaikan BLK jadi Prioritas
Jumat, 18 Mei 2012 – 20:32 WIB

Rem Pengangguran, Perbaikan BLK jadi Prioritas
JAKARTA - Tingginya angka pengangguran di Indonesia yang masih dalam usia produktif disinyalir akibat dari sistem pendidikan di Indonesia yang salah. Artinya, sistem pendidikan di Indonesia belum bersifat link and match dengan dunia pasar kerja. “Saat ini, komposisi pekerja formal juga meningkat dari 34 persen menjadi 37 persen. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan saat ini adalah memberikan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” imbuhnya.
“Akibatnya, jangan heran jika banyaknya lulusan pendidikan sekolah menengah atas, kejuruan ataupun bahkan sarjana yang tidak mampu diserap oleh pasar kerja kita. Sehingga, mereka pun banyak yang menganggur,” ungkap Direktur Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja, Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans, Bambang Satrio Lelono di Jakarta, Jumat (18/5).
Dikatakan, masalah ini harus diatasi sedini mungkin. Pasalnya, jika hal ini terus ditunda maka akan semakin tinggi angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia di awal Februari tahun 2012 sebanyak 7,61 juta atau mencapai 6,32 persen.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya angka pengangguran di Indonesia yang masih dalam usia produktif disinyalir akibat dari sistem pendidikan di Indonesia yang salah.
BERITA TERKAIT
- Jaksa KPK Ungkap Selain Mbak Ita, Iswar Aminuddin Dapat Jatah
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Heikal Safar Puji Komitmen Mendiang Paus Fransiskus Terhadap Perdamaian Dunia
- Seluruh Pekerja yang Terlibat Dalam MBG Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya