Remaja 12 Tahun yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Meninggal

jpnn.com, SURABAYA - Korban dugaan penganiayaan berinisial JM yang sebelumnya ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya hingga tak sadarkan diri akhirnya meninggal.
Meninggalnya remaja berusia 12 tahun itu setelah satu pekan melewati masa koma.
Paman korban, Fugita Purnama (36) mengatakan bahwa keponakannya meninggal saat dirawat secara intensif di RSU dr Soetomo Surabaya sejak pertama kali ditemukan pada Rabu (26/5).
"Meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (3/6).
Tidak tertolongnya nyawa JM akibat matinya batang otak. Hal itu disebabkan luka benturan yang mengenai kepala. Diduga cedera itu didapatkan dari penganiayaan pukulan paving.
"Vonis dokter seperti itu, hal tersebut juga yang membuat keponakan saya koma beberapa hari," ungkap dia.
Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran.
"Belum ketemu pelakunya. Kami sudah membentuk tim untuk memburu pelaku," kata Arief.
Penyebab meninggalnya JM remaja 12 tahun karena mati batang otak akibat hantaman paving di kepala.
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Kawanan Begal Sadis Beraksi di Sukabumi, Duit Rp 504 Juta Raib
- 2 Otak Perampokan Bersenjata Api di Dharmasraya Diringkus Polisi
- Terlibat Penganiayaan dan Perzinahan, Oknum Polisi Dipecat
- Menganiaya Teman Sendiri Pakai Parang, Pria Paruh Baya di OI Ditangkap Polisi