Remaja 16 Tahun Asal Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Bogor
jpnn.com, BOGOR - Seorang remaja 16 tahun warga Perum Griya Setu Permai, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas bersimbah darah. Ia terlindas truk tronton di Jalan Raya Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (17/2) sore.
Peristiwa detik-detik remaja berinisial RA itu meregang nyawa terlindas truk di Klapanunggal terekam CCTV.
Dalam rekaman tersebut, nampak korban bersama dengan rekan-rekanya hendak menyetop truk tronton yang sedang melintas.
Namun nahas, jarak yang terlalu dekat, membuat truk menabrak tubuh korban. Korban yang terjatuh pun terlihat terlindas dua kali. Pertama oleh ban depan, kedua oleh ban belakang.
Dikonfirmasi, Kabag Humas Polres Bogor AKP Ita Pusfita Lena membenarkan kecelakaan tersebut. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Narogong, Klapanunggal.
“Kejadian bermula saat sebuah kendaraan Truk Hino tronton berjalan dari arah Cileungsi menuju Klapanunggal. Sesampainya di lokasi kejadian, korban secara tiba-tiba mengadang laju truk dengan tujuan mencari tumpangan bersama beberapa temannya,” katanya kepada radarbogor.id Kamis (18/2).
Nahas, akibat laju kendaraan Truk Hino berplat K 1982 EB itu sudah sangat dekat, korban pun tertabrak dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Dari penyelidikan yang dilakukan Unit Laka Polres Bogor di lokasi, kecelakaan terjadi akibat kelalaian dari korban yang mengadang kendaraan yang sedang melaju,” jelasnya. (all/radarbogor)
Kabag Humas Polres Bogor AKP Ita Pusfita Lena membenarkan peristiwa memilukan tersebut.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri