Remaja Akui Sodomi Anak Panti Karena Sebelumnya Menjadi Korban Pelecehan

Remaja Akui Sodomi Anak Panti Karena Sebelumnya Menjadi Korban Pelecehan
Foto.Batam Pos / JPNN.com

Ia mengungkapkan bahwa untuk penanganan kasus Hn, akan masuk dalam diversi. Sebab bocah putus sekolah itu, masih dibawah umur. "Proses diversi ini, akan dilakukan tiap tahap penyelidikan," tuturnya. 

Edi menyayangkan sikap pengelola panti, yang membiarkan orang luar masuk tanpa ada pengawasan yang ketat. Sehingga pengaruh dari luar menjadi sangat besar, bagi anak-anak panti. "

Sementara itu Ustad Cak Ro yang merupakan pengurus TPQ Panti Asuhan Khairunissa, mengatakan tak mengatahui sama sekali mengenai adanya perbuatan cabul anak-anak didiknya. Ia membenarkan bahwa mengenal Hn.

Dari pandangan ustad yang sudah 20 bulan mengabdi di panti asuhan tersebut. Hn adalah anak yang tak terlalu pandai, dan juga tak begitu rajin ibadah. Keseharian Hn ini, selain mengaji. Lebih banyak dilakukannya di panti. 

"Hn bantu-bantu ibuk (Ev,red), kadang bersihin ini atau itu. Makanya ia gampang keluar masuk panti," tukasnya. 

"Tapi kaget juga, mendangar Hn melakukan tindakan itu (sodomi, red)," lanjutnya. 

Menurut pengakuan Cak Ro, begitulah panggilan akrab ustad ini. Dari 15 orang anak panti, cuman lima orang yang ikut TPQ. (ska/ray)

NONGSA - Polda Kepri terus melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus kriminal terhadap anak-anak di Panti Asuhan Khairunisa, Batam,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News